Sekitar bulan September-Oktober 2013 silam, gue sempat ke Pipiltin Cocoa, café cokelat yang berada di daerah Barito-Panglima
Polim, Jakarta. Gue ke sana dua kali, sekali dalam rangka tugas liputan dan
kali lainnya hangout with my girls. Seperti ini nih, yang ada di sana.
![]() |
![]() |
Pictures above: Pipiltin Cocoa |
Beruntung banget, gue sempat ketemu plus ngobrol-ngobrol sama dua pendirinya,
Tissa Aunilla dan Irvan Helmi. Mereka adalah kakak
beradik yang mengaku cinta sama cokelat. Keduanya dengan senang hati
cerita-cerita soal cokelat, Pipiltin Cocoa serta sharing pengalaman mereka. During
our chit-chat, I really could feel their excitement and passion for chocolate.
Ada beberapa hal yang bikin gue “Wow” dari Pipiltin Cocoa (ditulis PC
aja yo, untuk memudahkan). Yaitu:
- “Indonesia adalah eksportir ke-3 cokelat di dunia, lho. Bukan Swiss.”
Jadi, PC bukan sekadar tempat
makan atau café aja, tetapi juga
“pabrik” pembuatan cokelat, sesuai dengan tagline
mereka “we make chocolate from scratch”.
Kalau mengintip di sini, dipaparkan gambaran gimana PC mengolah cokelat from beans to bar. Yup, dari masih biji
sampai jadi yummy chocolates serta
berbagai olahannya. Mereka benar-benar hunting
cokelat terbaik dari pelosok nusantara, seperti Aceh, Bali dan lain
sebagainya.
Obrolan dengan people behind PC
menyadarkan gue bahwa produksi cokelat Indonesia sangat besar (nomor 3 di
dunia). Sayangnya, masih jarang banget terdengar tentang produk cokelat buatan
Indonesia. Justru banyak orang (termasuk banyak orang Indo) yang mengidentikkan
cokelat dengan Swiss. Padahal Swiss bukanlah penghasil cokelat. Tapi memang,
menurut Irvan, Swiss tuh top banget dalam mengolah cokelat. Bahkan kabarnya
Tissa (co-founder PC) sampai “berburu
ilmu” pengolahan cokelat di negara tersebut.
![]() |
Pic: Pipiltin Cocoa |
- · Hot chocolate-nyaaaaa…..
Gue pecinta hot chocolate,
dan menurut gue hot chocolate di sini
tuh enak beutttt. Pendapat gue ini diamini pula oleh my sister dan the girls. Buat
lidah gue, rasa cokelatnya pas dan heat-nya
juga tepat. Porsinya pun cukup banyak. Great
taste and great after taste. Tapi, saking enak dan mengenyangkannya si hot chocolate, gue jadi kurang bernafsu
untuk langsung menyantap cokelat-cokelat lainnya. Untungnya, di PC ada pilihan
menu non-chocolate (makanan asin) atau
yang semi-chocolate alias nggak
terlalu cokelat, seperti cinnamon roll.
Yang “kece”-nya lagi adalah mug hot chocolate-nya yang dibuat secara
khusus oleh PC. Kayaknya, desain mug
tersebut terinspirasi dari bentuk biji cokelat. Tidak pakai gagang. Jadi,
angkat mug dengan dua tangan untuk
meminumnya. Kalau bagi gue, penyajian (termasuk pilihan mangkuk, piring-gelas, dll) bisa bikin makin tempting.
Dan yang satu ini sukses bikin gue semakin tergoda. Mmmmm…
![]() |
The Hot Chocolate |
- · “Kalau menjalankan bisnis sesuai passion, bukan jaminan bakal sukses. Tapi setidaknya, kita nggak akan menyerah saat menemui hambatan/kesulitan.”
Begitu sih, kira-kira yang disampaikan oleh co-founder PC, irvan (yang ternyata juga co-founder Anomali Coffee).
Wah, kata-kata beliau ini terngiang-ngiang banget. Inspiring!
- · “Sesuai namanya Tabanan, plating dessert ini dibuat seperti pantai. Pantai Tabanan.”
Kebayang nggak sih, ada plated dessert, full eatable chocolate, yang
penyajiannya terinspirasi dari sebuah pantai? *lap keringet.
Ok, penyajian di PC memang T.O.P, tapi ada beberapa menu yang memang
dikonsep secara “ekstra”. Salah satunya si Tabanan
Chocolate yang terbuat dari cokelat yang berasal dari daerah Tabanan, Bali.
Nah, berhubung daerah tersebut terkenal dengan pantainya, maka dibuatlah
penyajian yang terinspirasi dari Pantai Tabanan. Alhasil cokelat-nya pun “disulap” menjadi
bentuk karang, pasir, buih air serta ombak. Nggak semua menu
dibuat “secanggih” itu, lho. Namun bisa dibilang seluruh plating dan tampilan di PC memang dipersiapkan dengan apik.
![]() | ||
Pic: Pipiltin Cocoa |
All in all, this place is unique.
Pengin balik lagi ke sini? Sure.
Apalagi kalo udah gajian, hehehe… Lebih dari itu, bangga rasanya melihat anak
bangsa yang berkarya. Juga bisa merasakan cokelat asli Indonesia. Cobain, deh :)
![]() |
Malam mingguan di Pipiltin Cocoa. Pulangnya beli birthday Cake |
Notes:
- Sempat nyobain cinnamon roll yang cheese dan juga birthday cake-nya. Orang-orang rumah dan saudara gue, pada doyan.
- Sebagai tempat hangout PC juga ok. Tapi waktu ke sana malam minggu memang rada penuh.
- Sempat nyobain cinnamon roll yang cheese dan juga birthday cake-nya. Orang-orang rumah dan saudara gue, pada doyan.
- Sebagai tempat hangout PC juga ok. Tapi waktu ke sana malam minggu memang rada penuh.
Pipiltin Cocoa
![]() |
Pic: Pipiltin Cocoa |
Twitter: @pipiltincocoa
Instagram: Pipiltinccoca
Address: Jl. Barito 2 No. 5 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Phone: 021-72800011
Phone: 021-72800011
*Halal (Berdasarkan tulisan di resto/keterangan owner atau pegawai/pengetahuan umum atau rekomendasi masyarakat. Belum ada label resmi MUI.)
Cinta Cokelat Indonesia ;)
T
No comments:
Post a Comment