Kalau
hanya takut dengan pandangan orang,
Percayalah,
orang lain bisa dikelabui.
Kalau
hanya takut dengan norma, adat, moral,
Percayalah,
kita bisa mempermainkan gray area,
atau pintar-pintarlah berdalih.
Kalau hanya tak ingin mengecewakan orang yang
dicintai,
Mungkin
suatu saat kita akan dikecewakan atau ditinggalkan.
Kalau
hanya takut pada hukum semata,
Buktinya,
sekuat-kuatnya hukum ditegakkan, masih ada saja pelanggar yang melenggang
bebas.
Takutlah
kepada Tuhan.
Terlebih
lagi, takutlah kehilangan cinta & ridha-Nya.
--------------------------------------
Terinspirasi
oleh seorang teman cowok yang gayanya agak nyeleneh.
Suatu ketika dia ngomong, kira-kira begini:
“Ibaratnya
nih, loe tau nggak apa yang membuat gue nggak bakal membunuh? Bukan cuma
gara-gara masyarakat atau hukum. Kalau di otak gue hanya ada itu, bisa aja gue nutupin perbuatan gue di depan orang dan
membuat diri gue terkesan baik dan benar. Gue bisa aja ngilangin bukti. Yang pasti, gue nggak bakal membunuh karena perbuatan itu
dilarang agama. Agama itu kan isinya perintah Tuhan. Nggak bisa lah, gue
ngelawan Tuhan.”
Bisa
aja kita jago berargumen dengan segala karisma, kecerdasan serta dalil-dalil
meyakinkan sehingga terlihat benar.
Bisa
saja kita memanipulasi keadaan hingga hakim yang paling adil dan bijak
sekalipun terbutakan.
Namun sepintar-pintarnya seseorang menampilkan dirinya, selihai mungkin dia mengakali hukum
dunia, tak ada suatu sekecil apapun yang luput dari pengetahuan Yang Maha Besar, Allah SWT.
No comments:
Post a Comment