Sunday 24 August 2014
Friday 15 August 2014
Emilio Audero Mulyadi, Pemain Juventus Kelahiran Mataram
Tanggal 4 Agustus lalu, untuk
pertama kalinya klub sepak bola top asal Italia, Juventus, bertandang ke
Indonesia. Sambutan pecinta sepak bola, terutama fans Juve di tanah air sangat
meriah. Yang menarik, di antara rombongan pemainnya ada cowok muda berdarah indo,
Emilio Audero Mulyadi.
Emil, 17, Juventus. Pic: uefa.com |
Yup, ayah
kiper ganteng ini berasal dari Indonesia, sedangkan ibunya warga negara Italia.
Emil sendiri lahir di Mataram, Nusa
Tenggara Barat serta sempat tinggal di Indonesia. Kabarnya, selama kunjungan ke
Jakarta, beberapa kerabat dari Indonesia sempat mendatangi Emil.
Tuesday 6 May 2014
Wedding at Njah Djambon Solo
Beberapa waktu lalu, gue diundang ke acara resepsi pernikahan di Solo,
tepatnya di Njah Djambon. Njah
Djambon adalah resto bernuansa jawa yang menyajikan hidangan peranakan Indonesian-Western-Chinese. Menu
khas-nya adalah bestik, seperti tagline-nya
“Solo Poenja Bestik”. Satu lagi yang dari khas resto ini adalah ornamen serba djambon alias pinky.
Picture: njahdjambon.com |
Wednesday 30 April 2014
Kalau Hanya...
Kalau
hanya takut dengan pandangan orang,
Percayalah,
orang lain bisa dikelabui.
Kalau
hanya takut dengan norma, adat, moral,
Percayalah,
kita bisa mempermainkan gray area,
atau pintar-pintarlah berdalih.
Kalau hanya tak ingin mengecewakan orang yang
dicintai,
Mungkin
suatu saat kita akan dikecewakan atau ditinggalkan.
Kalau
hanya takut pada hukum semata,
Buktinya,
sekuat-kuatnya hukum ditegakkan, masih ada saja pelanggar yang melenggang
bebas.
Takutlah
kepada Tuhan.
Terlebih
lagi, takutlah kehilangan cinta & ridha-Nya.
Monday 7 April 2014
The Hippest Café in Town: Warung Orange Solo
Gerai
bergaya chic dengan tembok oranye
mencuri perhatian saat kita melintasi Jl. Kapten Mulyadi, Surakarta, tepatnya
di seberang RSUI Kustati. Pengunjungnya selalu ramai. Yup, inilah Warung Orange (WO), tempat makan yang lagi hip
di kota Solo. Di sini, ada hidangan lezat plus plating menawan ala masterchef.
Hadir pula ice cream dengan teknik molecular gastronomy yang kabarnya baru
pertama ada di Solo. Wow!
Pic: Instagram Warungorangesolo |
Nah,
tanggal 17 Maret 2014 lalu, Warung Orange makin jadi pembicaraan lantaran soft opening gerai barunya. Kemudian per
1 April, WO resmi dibuka. Kenapa WO jadi hits
dan apa saja “gebrakan” kuliner mereka? Owner
sekaligus sang “masterchef” Warung
Orange, Muhammad Alaydrus (Mamad) akan menjawabnya. Check it out!
Hai Mamad! Ceritain
dong, tentang konsep Warung Orange?
“Fine dining dengan
harga miring. Menunya
Mexican, American dan Italian. Di samping itu, ada juga dessert. Sedangkan tempatnya mungkin
bisa disebut cafĂ© bergaya unfinished.”
White brick wall in unfinished painting style, with vintage and chic decorations. Pic: Instagram Warungorangesolo. |
Open kitchen. Pic: Instagram Warungorangesolo |
Sejak kapan sih, WO
berdiri? Terus, apa perbedaanya dengan “the
new” Warung Orange ini?
“Ini
tahun ke-3 WO. Konsep dasarnya sama, tapi menu dan desain tempatnya berkembang.
Pertama kali, WO dibuka di halaman rumah yang sederhana. Kemudian, kami juga
buka di Kota Barat. Sekarang keduanya sudah tutup, dan Warung Orange hanya buka
di sini (Jl. Kapten Mulyadi). Yang baru, kami menyediakan menu breakfast (tersedia pukul 08.00-11.00)
hingga makan malam. Variasi hidangannya juga terus berkembang.”
Apa sih kelebihan WO?
“Pertama,
WO menghadirkan menu yang lain daripada yang lain di kota Solo. Misalnya, untuk
menu Italia, kita nggak menyediakan lasagna
atau pasta carbonara, melainkan Chitato Mac‘N Cheese, Beef Cannelloni dan sebagainya. Kedua, pesentasi
hidangan yang menarik dan fotogenik. Soalnya, sekarang orang suka foto makanan dan
upload di socmed. Kita juga punya gelas berbeda untuk tiap minuman. Termasuk
gelas yang bisa berputar. Satu lagi, WO punya best dessert in town. Itu kata customer,
lho!”
Saat ini ada berapa
menu, di Warung Orange? Terus, apa menu andalan yang wajib dicoba?
“Wah,
banyak! Yang khas WO, di antaranya adalah
Chicken Quesadilla (tortilla berisi ayam asap, dua jenis keju dan zaitun) Con
Huevos (menu breakfast dengan
paduan baked egg, parmesan dan sauce) serta dessert-nya Thank You Berry Much (empat layer cake dengan blueberry, raspberry dan strawberry
frosting dilapisi dark chocolate
ganache. Yummeyh!). Coba juga ice cream liquid nitrogen kita. Ini
merupakan sesuatu yang baru dan belum banyak ada. O iya, selain yang tertera di
buku menu, ada juga menu di papan tulis yang bisa berganti tiap hari. Jadi
pengunjung nggak bakal bosan.”
Nah, membahas plating alias penyajian hidangan di
Warung Orange. Kan tampilannya selalu keren-keren, tuh. Dari mana inspirasinya?
“Sering
hunting makanan di berbagai restoran,
terutama fine dining. Terus, browsing seputar penyajian menu. Dari
situ bisa muncul inspirasi baru.”
Kamu sendiri memang
sekolah kuliner atau belajar memasak secara otodidak?
“Otodidak.
Awalnya, saya suka makan, tapi nggak bisa memasak. Kemudian saya mencoba belajar
sendiri.”
Adakah tips buat
teman-teman yang pengin bikin usaha kuliner, terutama yang masih muda seperti
kamu?
“Yang
penting, harus terkonsep. Buatlah yang beda dari yang lain, supaya jadi pesaing
tunggal. Selain itu, gunakan trik marketing yang baik agar bertahan lama. Salah
satu yang dijalankan WO adalah promo di social
media.”
Ada bocoran gebrakan
WO kedepannya?
“Kita
sudah menyediakan menu ice cream dengan
teknik molecular gastronomy. Sekarang, kita lagi belajar untuk mengembangkan menu lain
dengan mengeksplor teknik ini. Tunggu saja kejutannya.”
They said, when science meets food. Pic: Instagram Warungorangesolo |
Apa lagi yang ingin
disampaikan untuk para pelanggan Warung Orange serta yang baru ingin mencoba?
Untuk
pelanggan, thanks for being our loyal
customer. Bagi yang lainnya, kalau ingin merasakan menu fine dining dengan harga bersahabat
serta mencari pengalaman kuliner yang baru, ayo ke Warung Orange!”
Warung Orange
Twitter:
@warungorange
Instagram:
warungorangesolo
Address:
Jl. Slamet Riyadi Pasar Kliwon, Solo.
Opening
hours: 08.00 – 22.00 (weekdays) &
08.00 – 00.00 (weekend)
Price:
Rp.10.000,- - Rp.80.000,- whole cake: Rp. 150.000,- – Rp. 350.000,-
*Halal (Berdasarkan tulisan di resto/keterangan owner atau pegawai/pengetahuan umum atau rekomendasi masyarakat. Belum ada label resmi MUI.)
*Halal (Berdasarkan tulisan di resto/keterangan owner atau pegawai/pengetahuan umum atau rekomendasi masyarakat. Belum ada label resmi MUI.)
Tuesday 11 February 2014
Thank You for Good Service
“Customers are human
and humans can view situations in unexpected ways.” -
Marilyn
Suttle
Cukup sering gue
mendengar teman yang mengeluhkan betapa nggak menyenangkannya pelayanan
terhadap konsumen di negeri ini. Termasuk servis kuliner. Tetapi ini berlawanan
dengan apa yang gue alami.
Ceritanya, gue lagi nongkri sambil ngemil sendirian di
McDonald’s Kemang, Jakarta. Gue pesan Milo dan camilan (kalau nggak salah french fries). Nah, pas lagi bawa
minuman, gue agak ribet dengan tas. Dan karena kecerobohan gue, milo di tray yang gue pegang pun jatuh. Tumwpahhpahhh…
Duh, malu dan rempooong!
Sambil ribet menaruh tas dan makanan, gue pun meminta
bantuan ke salah satu crew McD yang
lagi bersih-bersih di sekitar bangku pengunjung (Kalau gue perhatiin, selalu
ada pegawai McD yang “berjaga” di sekitar area bangku pengunjung) Dengan sigap
dan santun, ia langsung membersihkan tumpahan tersebut. Nggak hanya itu,
Milo-nya juga langsung digantikan dengan yang baru. Yippie!
Terus, gue membayar minuman pengganti tersebut di kasir.
Gue: (Menyodorkan uang untuk membayar). “Saya mau bayar
Milo-nya.”
Mbak McD: “Oh, tidak perlu. Ini untuk menggantikan yang tadi
tumpah.”
Gue: “Tapi, minuman itu memang saya yang menumpahkan.”
Mbak McD: “Tidak apa-apa. Memang peraturan di sini, jika ada
minuman yang tumpah, akan diganti. Tidak perlu membayar.”
Wow! Bukan soal harganya. But they really do customer service. And as a costumer, I highly appreciated that.
- T -
Subscribe to:
Posts (Atom)