"Give a girl the right shoes, and she can conquer the world." - Marilyn Monroe
No. I'm not a shoe girl. Just have some pairs
of them, but I’d like to tell about their stories. #Ehm #Pamerberbalutngeblog
Hahahahaha… jangan berharap bakal nemuin brand high end
apalagi buatan desainer internationale di posting ini. Orang dulu aja sayah
hobi beli sepatu sandal 20 ribuan (kadang 10-15 ribu kalo lagi sale) di emperan
melawai a.k.a empire.
Ngomongin soal sepatu, pernah punya pengalaman ngobrol sama cewek umur 16 tahun yang
koleksi sepatunya bikin ternganga. Pantas jadi juniornya Carrie Bradshaw + the gank di Sex and
the City. Nggak cuma banyak, tapi juga branded,
sebangsa Miu Miu, Gucci, Louboutin, Charlotte Olympia, Manolo, well you name
it, lah. Bahkan ketika itu doi (bersama sang adik yang ukuran sepatunya sama) baru aja beli 2 stiletto Louboutin dengan model persis sama, hanya beda warna. Udah gitu, ada juga sepatu yg belum pernah dipake samsek. I'm sooo amazed! Dan seketika berharap doski bosen sama salah satu koleksinya, trus ngasiin ke eike :D
Anyway, inilah jejeran rak sepatu saya. Alkisah, eike
pindah kota dengan membawa beberapa alas kaki saja, dari segudang yang dimiliki :p (i wish)
Dan inilah sepokat pilihan Cinderleylla...
Topshop
Color: Bronze, dengan efek kilap
Size: 38
Beli di: Beachwalk Bali, November 2013
Flat shoes ini dibeli pas lagi... honeymoon. Aheyyy! Selain penuh kenangan, *syaelahhhh *suwitsuwiwww, sayah emang naksir sepatu ini. Dan belum pernah punya juga yang berbahan bling-bling seperti ini. Sebelumnya, gue emang udah kesengsem melihat model-model sepatu oxford/man tailored yang dibuat lebih hits dengan bahan berkilap di Teen Vogue.
VINCCI
Color: Silver-ish, mengkilap tapi nggak pakai batu-batuan/payet
Size: 7
Beli di: VINCCI Bukit Bintang, KL Malaysia, Agustus 2013
Sling heels inilah yang jadi juara di acara kawinan gue. Yang paling banyak dipake. Matching sama kebaya Sunda, kebaya panjang acara midodareni, sampai "mendadak" dipakai di acara resepsi malam sebagai paduan kebaya modern. Menurut gue, modelnya chic, nggak over bling-bling (ane kan bukan rapper, bro!), tapi tetap memancarkan aura penganten. Syaelllaaahhhhh. Dan yang terpenting, nyaman, cucoks buat dipakai berlama-lama dan nggak bikin pede the groom drop. Soalnya, nggak terlalu tinggi, sekitar 7 cm. All in all, this is one of my best-buy. *kasihiconjempolkaki
Color: Soft pink-ish, mettalic
Size: 7
Beli di: Pavilion mall, Bukit Bintang, KL Malaysia, Agustus 2013
Peringatan: Pada foto, warna sepatu ini tidak direpresentasikan dengan baik (due to low lighting, imbalance color, and poor camera capabilities
) ;) Ini juga suka' sepatunya. Love its simplicity. Pas buat acara kondangan atau party sweet 17-an. *sapa yg mau undang, situ? Sejauh ini baru dipake sekali.
Fs (Farish)
Color: Black, suade
Size: 38
Gift, 2013
Bagi gue, peep toe platforms berbahan suede ini cocok dikatakan classic but sophisticated. Warnanya hitam beludru dan bentuknya simpel. Tapi ada detail abu-abu yang bikin si hitam terkesan canggih. Kalau gue kerja sebagai PR, cuco' nih, pake ini. Siang meeting, trus cuz malemnya cocktail party di Manhattan. Atau di sekitaran Pasar Minggu, lah xD O iya, sebenernya eike rada "gagap" pake heels. Tapi yang satu ini oke banget, karena bagian depannya tebal (platforms) dan haknya nggak kecil. Alhasil, nyaman di kaki. Nilai historis sepatu ini adalah sebagai seserahan kawinan dari mamah mertua. Thank you! *sungkem :*
Lupa brand-nya
Color: Pink
Size: 39
Beli di: Matahari Pejaten Village, Oktober 2013
Masih seputar topik kawin-kawinan. Ceritanya, sandal ini dibeli sebagai "sandal rumah pengantin". Jadi dipilihlah yang modelnya apik, girly, lengkap dengan hiasan yang shining bright like a diamond. Walaupun terkesan rame, but i like it. Apalagi flip flops ini empuk bengettt. Jadi pengen bobok saking empuknya, hehehe... Walaupun niat awalnya buat sandal cantik di rumah, tapi akhirnya malah sandal blingky ini yang menemani gue "berpetualang". Dari mulai lari 10K di Kuta-Legian (baca: jalan-jalan), main pasir, plesir ke Lombok, sampai masuk-masuk air laut segala. And "she" survive! Yup, nggak nyesel beli sendal yang merek-nya gue lupa ini. Padahal, tadinya gue sempet ragu buat mengeluarkan uang lebih untuk sekadar sandal rumah.
Color: Black
Size: 37
Beli di: Pejaten Village, 2012/2013
Kalau nggak salah belinya agak kepepet, karena butuh sepatu/sandal tinggi yang nyaman. Sebenarnya rada kekecilan 1 nomor, tapi gue maksa. Namanya juga kepepet. Eh, ternyata sandal tinggi ini lumayan kepake. Misalnya, untuk ke rumah sodara atau arisan. Soalnya gampang dipake-buka, tapi nggak kelewat santai karena tinggi.
Charles & Keith
Color: Grey
Size: 37
Beli di: PIM 1, 2011
Sepatu ini tepat dibeli H-1 lebaran. Ceritanya sepatu lebaran nih yeee... Ketika itu, model sepatunya bisa dibilang gue banget. Resmi tapi tetap santai. Simpel, tapi nggak biasa dengan detail animal skin (faux pastinya) belt dan besi-besi. Warnanya abu-abu pula! Kenapa masik ok (gak buluk)? Karena jaraaang dipake. Soalnya kalau pake heels sekitar 10 cm ini badan gue jadi doyong. Jalannya kayak orang tipsy, padahal paling gue cuma minum teh tawar anget. Terus kaki jadi sakit-sakit. Kayaknya, ini lebih ke faktor guenya yang susah pake sepatu tinggi. Apalagi heels-nya kecil. Yang gue agak heran, kalau pake sepatu brand ini, kayaknya kaki gue justru pas sama ukuran yg 1 nomor lebih kecil. Kenapa ya?
VNC
Color: Animal print, leopard
Size: 7
Beli di: PIM 1, Mei 2013
Flat shoes tali-tali ini termasuk best-buy gue. Kebetulan lagi sale dan belinya sampe cakar-cakaran sama pengunjung lain (boong, deng). Demen sama motifnya yang roarrrrrr, hehehehe.... O iya, belinya pas nganterin my lovely cousin Ika yang mau beli barang-barang lamaran doi. Eh, ane juge ikutan belanje, cing! My BF (dulu) juga bilang kalau 'my feet looks good in those sandals'. Hohoho... Masa sih? Gengsi dong *malu-malu :p
Amanda Jane's Be-Bob
Color: Light blue (udah rada dekil, hehehehe)
Size: 38
Beli di: Suatu mal di Palembang, Maret 2013
Bisa
dibilang cinta banget sama sepatu sandal ini, soalnya nyaman banget
dipakainya. Bahannya karet, tapi nggak gampang melar. Modelnya simple
tapi ok. Terus, warnanya nge-jreng dan nggak biasa. Sepatu sandal ini gue
beli pas roadshow ke Palembang. Soalnya, sepatu yang gue pake
nggak nyaman. Sep-sen (sepatu sendal-red) ini cuco' buat dipake main.
Ya, main ke mol atau main karet sama tetangga. Ini juga yang gue pake
pas pertama kali main/hangout bareng si doi ;)
Julia'r
Color: Cream, nude
Size: 39
Beli di: Butik Julia'r Bandung 2013 & Pasaraya Jakarta 2008
Here some interesting story behind the shoes.
Lebih dari 5 tahun lalu, menjelang lebaran, gue beli wedges ini, dan
suka banget. Apalagi, dulu modelnya termasuk terdepan. Dan karena
jenisnya wedges setebal 6 cm, jadi bisa dipakai sehari-hari.
Lumayan, bikin penampilan lebih rapih dan terlihat tinggian. Karena
sepatu kesayangan, jadi sedih pas udah gak bisa dipake (krn bagian
belakang wedges-nya udah cobel-cobel setelah sekitar 2 taunan
dipakai). Eh, tak dinyana ketemu lagi sepatu ini di butiknya di Bandung.
Langsung dibeli lagi dengan model dan warna yang sama persis (warna lainnya
kurang caem, menurut sayah).
Okeh, demikianlah isi rak sepatu sayahhh. Nggak beda jauh kan sama Imelda Marcos? Sekarang ini nggak ada niat nambah jejeran sepatu/sandal. Kecuali yang ini:
Nggak harus yang itu sih, yang penting sepatu running. Pengen mulai olahraga, soalnya. Jadi, gue akan berburu sepatu lagi. Atau mudah-mudahan aja ada yg kasih hadiah running shoes *ngarep.
Ciao,
T
No comments:
Post a Comment